Anda punya mimpi untuk memulai bisnis? Mulainya dengan planning. Sebab, planning adalah kunci keberhasilan bisnis Anda.
Menyusun rencana bisnis atau business plan akan sangat membantu Anda menciptakan peluang bagi bisnis Anda. Apa itu business plan dan apa pentingnya? Lalu, bagaimana membuat planning bisnis yang tepat bagi pemula seperti Anda?
Ibarat sebuah kapal, business planning adalah sistem navigasi yang akan memberikan arah bagi bisnis Anda ke mana akan berlayar. Business plan atau rencana bisnis adalah perencanaan tertulis berisi maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah bisnis.
Dalam business plan tercakup target jangka pendek, menengah, dan panjang serta cara untuk mencapai target tersebut. Sebaiknya, Anda tidak berlayar tanpa tahu arah dengan hanya bermodalkan ‘yang penting usaha dulu’. Hal ini hanya akan membuang waktu dan uang Anda.
Business plan akan sangat membantu Anda mengawali sebuah bisnis. Apa yang harus Anda lakukan pertama kali, di tahap kedua, dan seterusnya sudah tertulis dengan baik.
Perencanaan yang matang akan membantu Anda lebih fokus menuju target bisnis. Seberat apa pun masalah yang nanti akan Anda hadapi, Anda dapat menyelesaikannya dengan mengutamakan prioritas bisnis.
Membuat sebuah planning adalah hal yang harus Anda lakukan untuk memulai bisnis sebagai seorang pemula. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyusun rencana bisnis secara efektif.
Riset adalah dasar sebuah bisnis. Sebab, riset akan menunjukkan apa yang sebaiknya Anda lakukan terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan sebagai solusi terbaik bagi konsumen.
Pastikan riset yang Anda lakukan terperinci dan jelas, dengan target pasar sebagai tolak ukurnya. Lakukan analisis produk atau jasa yang Anda tawarkan dari sisi keunggulan jika dibandingkan dengan produk kompetitor. Selain itu, cari tahu pula strategi pemasaran yang dilakukan oleh kompetitor Anda.
Business plan mencakup latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi pemasaran yang akan Anda gunakan nantinya.
Selain ketiganya, Anda juga harus mencantumkan tujuan bisnis yang ingin Anda capai, berisi harapan terhadap bisnis Anda. Tujuan bisnis seperti ini akan membantu Anda menentukan arah bisnis untuk berkembang. Anda juga akan mudah menentukan keputusan penting dengan memprioritaskan tujuan bisnis sebagai arah.
Salah satu strategi business planning adalah pembuatan profil perusahaan atau company profile, yakni informasi mengenai identitas perusahaan yang Anda jalankan. Mungkin bagi kebanyakan orang, company profile hanya dibutuhkan untuk melakukan presentasi demi mendapatkan pendanaan.
Hal tersebut tak sepenuhnya salah, tapi lebih dari itu, company profile juga berfungsi sebagai pedoman bagi Anda dalam menerapkan nilai-nilai perusahaan pada setiap pengambilan keputusan.
Isilah company profile Anda dengan solusi yang ditawarkan oleh produk atau jasa yang Anda miliki, siapa target pasar yang ingin dituju, serta sumber daya yang Anda miliki saat ini.
Suatu saat, business plan yang Anda buat akan menjadi sarana mendapatkan pendanaan dari investor. Oleh karenanya, pastikan untuk mencatat semua transaksi keuangan, baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Arus keuangan yang baik akan meyakinkan investor menanamkan modal ke bisnis Anda. Semakin lancar arus keuangan yang bisnis Anda jalankan, maka semakin tinggi kepercayaan investor untuk memberikan dana kepada Anda.
Strategi marketing adalah cara melakukan promosi terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan. Fokuslah terhadap solusi yang diberikan oleh produk atau jasa Anda sehingga bisnis dapat menentukan target pasar yang tepat.
Strategi marketing juga harus diisi dengan jadwal promosi untuk menjamin agar strategi yang Anda aplikasikan dilakukan pada waktu yang tepat juga.
Sentuhan penyempurna planning adalah menentukan sistem pembayaran yang tepat bagi target market Anda. Bagi bisnis yang mengandalkan online exposure, transaksi online yang tepercaya dan fleksibel akan sangat membantu meningkatkan kepercayaan calon konsumen.
Hal ini sangat penting mengingat calon konsumen harus yakin untuk mengeluarkan sejumlah uang demi membayar produk atau jasa yang bisa saja kurang memenuhi ekspektasi mereka.